Doha (ANTARA) – Sayap militer kelompok oposisi Palestina Hamas menembakkan roket jarak pendek ke arah tentara Israel di perbatasan Israel di Jalur Gaza, lapor media al-Jazeera pada Selasa, mengutip kelompok tersebut.
“(Kelompok) Perlawanan Palestina menyerang tentara musuh Israel di pangkalan militer Kerem Abu Salem dengan roket ‘Rajum’ jarak pendek,” kata pernyataan itu.
Penyeberangan perbatasan di Karem Abu Salem, juga dikenal sebagai Kerem Shalom, ditutup pada hari Minggu setelah pejuang Hamas menembakkan roket ke sebuah kamp militer di Israel selatan, menurut laporan itu.
Pada hari Senin, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memulai operasi militer di distrik Rafah timur setelah meminta warga untuk mengungsi.
Hamas mengatakan mereka telah menyetujui persyaratan perjanjian gencatan senjata Gaza yang diusulkan oleh Mesir dan Qatar, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perjanjian itu tidak dapat diterima.
Lebih dari satu juta orang dilaporkan mencari perlindungan di kota Rafah.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel dan melintasi perbatasan untuk menyerang lingkungan sekitar dan pangkalan militer. Akibatnya, sekitar 1.200 orang terbunuh di Israel dan sekitar 240 lainnya ditangkap.
Israel kemudian menyerang dan memerintahkan pengepungan penuh terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan menghancurkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Menurut pihak berwenang setempat, lebih dari 34.700 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza.
Hamas diyakini menyandera lebih dari 100 orang di Gaza.
Sumber: Sputnik
